
Pesta pernikahan Dony & Lusy diduga jadi ajang pesta Narkoba
MUBA//media lensa sumatera.com
Acara resepsi pernikahan Dony & Lusy diduga menjadi ajang pesta Narkoba Minggu 10,11,2024.

Acara resepsi pernikahan Dony & Lusy yang bertempat di desa muara merang kecamatan bayung Lincir kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan.
Setelah selesai acara inti Awal nya acara biasa biasa saja tapi setelah lewat jam 13,00 wib nuansa mesik berubah drastis dari musik slow dangdut menjadi musik remix dan para penonton yang tadi nya duduk duduk di kursi berubah menjadi berjoget ria dengan alunan musik remix yang di dominasi oleh kaum ibuk ibuk.
Menurut narasumber kami asli masyarakat muara merang kalau ada pesta seperti ini semua orang pasti mengkonsumsi narkoba jenis ekstasi/inex tampah terkecuali baik itu bapak bapak ibuk ibuk apalagi anak muda.
lalu kami tanyak soal harga pil ekstasi di sini menurut mereka harga nya berfriasi mulai dari 350 ribuh sampai 500 tergantung kebutuhan.
Lalu kami tanya siapa biasa nya yang sering jual inex itu menurut mereka ada berapa oknum yang bawah dari Palembang dan juga BD disini ada juga orang dari Bakung tapi kami tidak berani menyebutkan nama nya ujar mereka singkat.
Dan menurut narasumber kami acara pesta ini berlangsung sampai besok pagi mulai dari selesai acara inti sekitar jam 13,00 wib sampai jam 05,00 wib pagi besok.
Sementara kita semua tau kalau musik remix di larang untuk di main kan di wilayah hukum Polda Sumsel sesuai instruksi Kapolda Sumsel karna musik remix sering di jadikan ajang pesta Narkoba dan suda sering kali kejadian bahkan korban suda banyak berjatuhan oleh karna oper dosis/OD.
Maka nya musik remix dilarang keras apalagi pada malam hari tapi di desa muara merang ini mereka mengabaikan semua aturan demi untuk pesta narkoba.
Sementara pihak APH disini yang dinas di pos kepayang yang pam di pabrik(PT PWS KLK)seakan diam tidak berani bertindak apa mungkin diduga mereka suda di suap supaya jangan banyak bertindak.
Lalu tim kami masuk langsung ke area organ tunggal tersebut rupanya orgen yang mengiringi acara ini orgen tunggal Bintang musik milik pak Herman tapi sayang nya kami tidak berani mengambil gambar dari dekat karna pihak tuan rumah melarang keras kalau ada penonton yang berani ambil photo apalagi melakukan siaran langsung itu suda pasti ponsel kita di rampas.
Jadi kami masyarakat muara merang merasa resah dan mohon kepada bapak Kapolda Sumsel bapak Kapolres muba dan bapak Kapolsek bayung Lincir untuk segera menghentikan kebiasaan buruk para pencandu narkoba ini dan segera mungkin untuk membubarkan acara tersebut.
Laporan tim sumsel