PALEMBANG//Medialensasumatera.com
Diduga oknum anggota polairud polda sumsel (KD) nyambi jadi kurir sabu antar provinsi dari medan ke jakarta transit di ogan ilir satu atau dua hari baru lanjut ke jakarta.
Oknum anggota polisi berpangkat Bripka sering menjadi pengawal sekaligus menjadi kurir sabu antar provinsi dari medan ke jakarta.


Dengan upah berkisar 70 juta s/d 100 juta tergantung banyak nya sabu yang mereka kawal setiap kali jalan.
Menurut narasumber kami yang nama nya tidak mau di sebutkan pengiriman sabu tidak tentu tapi paling sedikit 25.kg sampai 50.kg tergantung pesanan dari pelanggan dan itu pun setiap dua bulan satu kali pengiriman.
Baru baru ini menurut tim kami di lapangan pada hari kamis 05-09-2024 barang baru masuk dari medan sekitar 35,kg sampai di palembang kamis dini hari sekitar jam 03:00 Wib.
Kronologis cara penjemputan sabu jaringan internasional antar negara barang datang dari malaysia lewat jalur laut mengunakan kapal hantu lalu sabu sampai di kisaran sumatera utara lalu di sambut oleh kurir yang dari palembang setelah sampai di palembang sabu istirahat dulu di ogan ilir sekitar satu atau dua hari baru lanjut ke jakarta.
Tapi ada berapa kilo di sebar di wilayah sumsel seperti di oki oi dan muba kalau untuk wilayah muba yang menyuplai oknum polisi (KD) selain menjadi kurir (KD) menjadi badar sabu di daerah kecamatan bayung lincir dan lalan karna beliau dinas di wilayah sungai lalan.
Saat penjemputan sabu dari kisaran sumut (KD) dan satu orang rekan nya yang juga oknum polisi berperan sebagai pengawal dengan satu orang sopir membawa mobil yg diduga berisi sabu.
Sementara bos nya pakai mobil lain bersama istri bos dan istri (KD) serta satu orang sopir mereka mengunakan mobil lain hasil rental jenis mobil yang sering mereka pakai pajero sport warna hiram yang nomor polisi di palsukan dan di ganti ganti.
Atas dasar temuan ini kami mintak intel Propam polda sumsel untuk membentuk tim khusus untuk menyelidiki kebenaran kasus ini dan kalau memang terbukti segera beri sangsi yang tegas kalau perlu di PTDH oknum polisi yang seperti ini.
Laporan tim sumsel