MUBA//medialensasumatera.com
*Area PT hindoli hancur luluh lantak oleh ulah oknum tidak bertanggung jawab Saat tim media ini kunjungan kelokasi pengeboran yang kata nya sumur tradisional milik rakyat.
*Ternyata semua itu rekayasa tidak ada satu pun masyarakat yang melakukan pengeboran masyarakat hanya di jadikan kambing hitam dan masyarakat hanya menikmati dampak kerusakan lingkungan.

*Saat kami kompirmasi ke pemilik sumur semua sumur milik Cukong atau bos Mafia minyak Seperti nama nama mereka tidak asing lagi di dunia ilegal drilling.
*Pemilik sumur di area PT hindoli nama nama sebagai berikut (diduga peyek)(diduga Amrul)(Diduga heriuansyah) dan masih banyak lagi yang semua nya orang dari luar kecamatan keluang jadi yang selama ini kata nya putra daerah itu bohong.
*Dan cara Meraka melakukan pengeboran dengan membayar pee tanah dengan seorang bernama Miftahudin bekas pecatan polisi dengan rincian sebagai berikut setiap hasil sumur 35% milik Miftahudin dan 65% jadi milik toke Mafia minyak.
*Tapi dugaan kami pihak perusahaan mendapat 5% dari setoran tersebut informasi tersebut kami dapat dari pemilik sumur bor kata nya dari 35% itu 30% untuk kelompok Miftahudin dan 5% disetor ke pihak perusahaan.
*Kalau itu memang benar wajar saja pihak perusahaan seakan diam dan tidak ada ketegasan jadi kami minta kepada pihak perusahaan PT hindoli Cargill kalau memang tidak ada setoran.
*Menegent PT hindoli tidak terlibat dan tidak merasa menerima setoran untuk segera menertibkan oknum tersebut yang terlibat pak Nanang sebagai menejer dan pak prisboy sebagai menejer scurity tidak ada tindakan sama sekali.
*Jadi wajar kelompok Miftahudin yang semua nya adalah bekas pecatan polisi malang melintang mencari setoran dengan mengatas nama kan masyarakat tanjung dalam dan dawas.
Kami akan segera mendesak Kapolda Sumsel dan Kapolres Muba untuk segera menertibkan oknum preman kampung yang gentayangan di area PT hindoli kecamatan keluang kabupaten Musi Banyuasin provinsi sumatera selatan.
*Kalau manejemen PT hindoli tidak ada tindakan kami kan audensi kekantor kementerian lingkungan hidup dan SKK migas dan kami akan buat laporan tertulis ke mabes Polri kami mendesak untuk segera memangil pihak perusahaan PT hindoli untuk respon aduan masyarakat.
Laporan tim sumsel