OGAN ILIR//medialensasumatera.com.
Seorang Perawat bernama Yuli lalai menjalan kan tugas diduga membuka praktek Tampah izin sehingga membuat pasien nya meninggal dunia
Muhammad Noval bin Baharudin Sumarno 20 tahun seorang pemuda malang telah meninggal dunia setelah berobat dengan seorang Pensiunan perawat bernama Yuli,59,Tahun
Menurut keterangan ibu korban Kronologis kejadian pada Sabtu 21,06,2025 sekira pukul 09,30 wib pagi di kediaman Perawat Yuli

Korban Noval 20, tahun mengeluhkan kondisi badan nya kurang sehat lalu korban di antar ibu nya untuk berobat/besuntik dengan perawat Yuli setelah pulang dari berobat tempat Perawat Yuli kondisi korban semangkin memburuk, sampai pada puncaknya Sabtu malam Minggu pagi/dini hari sekira pukul 02,00, wib
Di tubuh korban keluar benjolan benjolan warna merah serta badan nya bengkak bengkak,
Lalu ibu korban berinisiatif langsung mengambil tindakan dan kembali ke rumah perawat Yuli namun karna kondisi suda larut malam’ perawat Yuli tidak mau buka kan pintu namun ibu korban berteriak histeris karna kondisi korban semakin memburuk,
Lalu perawat Yuli baru membukakan pintu setelah ada keributan di depan pintu rumah perawat Yuli,

Setelah memeriksa kondisi korban perawat Yuli sedikit kaget’ tapi dia bilang tenang buk ini hanya salah obat dan pasien ini bisa jadi alergi terhadap obat tapi ibu tenang ini tidak apa apa kog biasa kata perawat Yuli enteng,
Namun setelah pulang dari rumah perawat Yuli kondisi korban semangkin memburuk ibu korban langsung berinisiatif untuk membawa korban ke puskesmas terdekat,
Setelah sampai di puskesmas tanjung raja’ tepat nya di ruang IGD pihak puskesmas tanjung raja’ tidak sanggup dan menyarankan Bawak saja kerumah sakit karna alat di sini sangat terbatas
Ibu korban langsung membawa korban ke RSUD daerah Kayu agung namun sayang nya kondisi korban semangkin hari’ semangkin memburuk sampai pada hari kesepuluh korban di nyatakan meninggal dunia dengan kondisi badan sangat tragis dengan luka bakar sekujur tubuh dan kondisi korban Sangat mengemaskan,
Sebelum nya perawat Yuli perna membesuk/mendatangi korban dengan membawakan sedikit buah,
dan memberikan uang sebesar Rp 200,000,dua ratus ribu rupiah, sambil berkata kepada ibu korban,
Perawat Yuli seperti yang di cerita ibu korban di awak Media ….
Maaf nian buk ini kelalaian saya,dan tidak ada niat untuk di sengaja’
Saya suda ribuan suntik orang baru ini kejadian seperti ini,
Jadi sekali lagi saya mohon maaf atas kejadian ini …
Hanya itu pengakuan dari perawat Yuli menurut keterangan ibu korban dan suda sempat di rekaman oleh awak media keterangan ibu korban tersebut
Laporan tim Red ,,